Besok 10 Dzulhijjah 1433 H, bertepatan dengan hari jum'at tanggal 26 Oktober 2012, diperingati Ummat Islam sebagai Hari Raya Idul Adha atau Hari Raya Qurban, dimana
pada hari itu semua Ummat Islam di Indonesia bahkan Ummat Islam yang
berada di belahan Dunia lain akan memperingati peristiwa bersejarah
dimana Nabi Ibrahim diperintahkan oleh Allah untuk mengorbankan
Putranya Nabi Ismail yang sangat dia kasihi. Perintah Allah untuk menyembelih
Putranya dilaksanakan dengan ikhlas merupakan manisfetasi dari ketaatan
dan loyalitas yang ditunjukkan oleh seorang hamba Allah kepada Tuhan
yang menciptakan semua yang ada di alam semesta ini.
Melihat dari latar sejarahnya, Idul Adha merupakan hari pembuktian cinta
seorang hamba kepada Tuhannya. Sebagaimana kita tahu, saat itu nabi
Ibrahim diuji kerelaannya untuk berkorban demi menjalankan perintah
Tuhan. Tidak tanggung-tanggung, yang akan dikorbankan adalah anaknya,
Ismail. Saat akan menyembelih Ismail, sekali lagi Tuhan menunjukkan
keadilannya. Ia mengganti Ismail dengan hewan sembelihan, sehingga yang
nabi Ibrahim sembelih adalah hewan tersebut, bukan anaknya. Apa hikmah
dari kejadian ini???
Pada kisah nabi Ibrahim dan anaknya Ismail, kita diberikan pelajaran
bahwa sebesar apapun cinta kita kepada segala sesuatu di dunia ini,
cinta kepada Tuhan adalah yang utama.
Saya terkadang bertanya kepada diri sendiri sudah sejauh mana pengorbanan
saya untuk taat kepada-Nya dan memperjuangkan Agama-Nya ? Sudahkan saya
mengorbankan harta, jabatan, keluarga, atau bahkan jiwa saya untuk Allah
dan Islam? Bahkan hanya sekedar untuk sumbangan perbaikan mushollapun
kadang saya masih piker-pikir kalau menyumbang. Kalau ada teman yang
meminta bantuan untuk dana perjuangan Islam, kadang masih sulit untuk
memupuk keikhlasan dalam melakukannya. Ketika diminta untuk meninggalkan
kepentingan pribadi demi Agama, kadang kepentingan pribadi masih lebih
diutamakan.
Insya Allah besok pagi kita akan datang beramai-ramai ke tempat di
selenggarakannya Sholat Idul Adha di lingkungan kita masing-masing,dimana kita akan memanjatkan doa kepada Allah,semoga diberi kebaikan dan diberi kesehatan supa bisa berjumpa lagi Dengan idul adha berikutnya. Mungkin pada momen-momen seperti itulah kita bisa intospeksi pada diri kita masing-masing dan terus memperbaiki
diri serta meningkatkan iman dan ketaqwaan yang kita miliki.
Alangkah indahnya hidup ini jika spirit Idul Adha untuk saling
menyayangi dan mencintai kita terapkan dalam kehidupan kita bahkan
setelah hari raya Idul Adha ini usai. Semoga spirit ini bisa menjadi
nafas gerak kita untuk melewati kehidupan ini .Amin