Bersyukur, mungkin hanya sebuah kata yang singkat nan sederhana namun memiliki makna yang luar biasa bagi kehidupan kita. Karena dengan bersyukur, kita akan selalu menjadi orang yang lebih
menghargai segala sesuatu milik kita, dan belum tentu hal itu bisa
dimiliki serta dinikmati oleh orang lain.
Pernahkah kita merasa mengapa Tuhan tidak adil dengan memberikan wajah
yang pas-pasan kepada kita?
Mengapa bukan wajah Ganteng atau Cantik seperti artis dan
para model? Mengapa pula Tuhan memberikan kehidupan sederhana kepada
kita? Kadangkala, perlu pertimbangan yang
matang saat membeli barang karena kebutuhan lain jauh lebih
mendominasi keuangan kita. Ditambah lagi, mengapa Tuhan memberikan kita otak dengan kemampuan yang
standart? Tidak seperti mereka yang beruntung bisa ditempatkan untuk
merasakan karier di tempat-tempat bergengsi dan membuat orang berdecak
kagum. Sedangkan kita.. mungkin memang porsinya hanya sebagai pegawai
administrasi, pegawai koperasi, marketing dan pekerjaan-pekerjaan lain
yang sesuai dengan potensi kita.
Namun pernahkah kita melihat orang lain di bawah kita? Pernahkah kita
melihat orang cacat yang duduk di atas kursi roda tanpa mempunyai kaki
dan tangan? Ditambah lagi, mereka masih harus mengamen di terminal atau
stasiun dengan wajah yang lusuh hanya demi mendapatkan beberapa uang
receh. Pernahkah pula kita melihat gelandangan di jalanan yang harus
mengais sampah hanya untuk menemukan sisa makanan? Atau pengemis yang
harus berjalan dari rumah ke rumah hanya untuk mengharapkan belas
kasihan orang lain itupun terkadang harus disertai caci maki dan hinaan.
Pernahkah pula kita melihat kehidupan tukang becak , tukang bangunan
atau tukang ojek yang setiap harinya mendapatkan penghasilan sangat
pas-pasan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka? Atau misalnya kejadian
yang setingkat lebih tinggi dari itu, seorang pengangguran yang bingung
melamar kerja ke sana kemari mencari pekerjaan hanya untuk sekedar ingin
mendapatkan penghasilan sendiri, walaupun seringkali, gaji mereka saat
sudah bekerja tidak sebesar harapan.
Jika menelaah semua itu, apakah kita masih merasa bahwa Tuhan tidak adil
terhadap kita? Masihkah kita harus berkecil hati karena keadaan kita
tidak seberuntung orang lain? Ataukah kita harus marah sebab gaji yang
kita terima dari tempat kita bekerja sangat minim?
Jika kita
hanya mencari kekurangan-kekurangan yang ada pada diri kita dan selalu
membandingkan keadaan dengan orang lain, maka selalu ada saja yang tidak
sempurna. Karena memang tidak ada sesuatu yang sempurna! Tetapi jika
kita selalu mensyukuri apa yang kita punya dan kita terima dengan penuh
hati dan ikhlas, niscaya kita akan selalu merasa menjadi orang yang
beruntung dibanding orang lain di sekitar kita.
Memang apa yang
kita peroleh tidak selalu relevan dengan yang kita harapkan. Namun
yakinlah, bahwa segala sesuatu akan terjadi Indah pada waktunya. Yang
penting kita tidak lupa untuk mengucap syukur atas semua hal yang kita
rasakan saat ini. Karena sesungguhnya, kebahagiaan itu bukanlah karena
apa yang kita miliki, tetapi karena kita berusaha mensyukuri apa kita
punya dengan hati tulus dan ikhlas.