Rasa Takut itu Perlu

Rasa takut merupakan fitrah bagi manusia, dan modal penting dalam menjalani hidup agar selamat di dunia dan akhirat.
Lho,bukannya kita tidak boleh jadi seorang penakut? Benar. Memang menjadi seorang penakut tidak baik,namun tidak memiliki rasa takut lebih berbahaya lagi. Memiliki rasa takut bukan berarti menjadi seorang penakut.Justru dengan adanya rasa takut membuat hidup kita tidak gegabah,setiap apa yang akan kita lakukan pasti dipikir,ditimbang baik buruknya,manfaat atau pun mudhorotnya.



Seperti di negara kita,
adanya tentara karena takut negara direbut negara lain.
seorang suami yang mencari nafkah karena takut anak istrinya kelaparan, 
seorang pelajar jadi rajin belajar karena takut tidak lulus ujian.
Begitu pentingnya rasa takut ini.namun kebanyakan dari kìta takut terhadap hal bersifat dunia bukan karena takut pada pemilik dunia.

Seperti seorang pemuda yang suka melacur,dilarang oleh Alloh swt malah cuek. Namun begitu adanya penyakit Aids/HIV ,baru dia takut kena penyakit tersebut. Pun begitu bagi mereka yang suka mabuk-mabukan,begitu dilarang oleh Tuhan malah menantang. Namun begitu dokter bilang jangan minum minuman keras karena punya penyakit jantung barulah takut untuk mabuk-mabukan.

Sebuah kisah dari nabi Ibrahim as ketika hendak dibakar oleh raja Namrud mungkin bisa kita ambil hikmahnya.
Apakah saat nabi Ibrahim as hendak dibakar beliau merasa takut ?
Ya beliau memang takut,tapi bukan takut pada api melainkan takut pada yang menciptakan api. 

Apalah artinya dibakar,bila sang pencipta api berkehendak membuat api itu menjadi dingin. Dan seperti kita ketahui,nabi Ibrahim pun selamat dari köbaran api tersebut. Begitulah pentingnya rasa takut pada sang pencipta,membuat kita takut melanggar semua aturanNYA. Bukankah semua yang dilarang oleh sang pencipta itu baik bagi kita,karena sang pencipta Maha Mengetahui apa yang tidak kita ketahui.

0 Komentar di Blogger
Silahkan Berkomentar Melalui Akun Facebook
Silahkan Tinggalkan Komentar Anda

0 komentar:

Post a Comment

Maaf, komentar anda akan di moderisasi terlebih dahulu
1. Berkomentarlah dengan kata-kata sopan dan tidak menyinggung
2. No sara, No spam, No junkers