5 Objek Wisata Populer di Kota Makassar

Kota Makassar adalah kota terbesar di Indonesia Bagian Timur dan menjadi ibu kota Sulawesi Selatan. Makassar berada di wilayah tengah di kepulauan Indonesia. Walaupun merupakan kota besar bukan berarti Makassar tidak memiliki Objek wisata andalan bertema bahari maupun sejarah. terdapat banyak objek wisata potensial yang mampu menarik minat wisatawan baik lokal maupun internasional.
Postingan kali ini saya membahas 5 Objek Wisata  Populer  di Kota Makassar,yuk disimak sama-sama!

1. Pantai Losari 
Pantai Losari merupakan icon Kota Makassar. Pantai ini dulunya merupakan pantai dengan meja terpanjang di dunia, karena warung-warung tenda yang berjejer di sepanjang tanggul pantai. Namun saat ini warung-warung tersebut telah direlokasi ke tempat yang tidak jauh dari kawasan wisata. Pemerintah Kota Makassar telah memperindah pantai ini dengan membuat anjungan, sehingga lebih bersih dan nyaman untuk dikunjungi. Di sekitar pantai ini terdapat banyak kafe-kafe dan restoran yang menyajikan makanan laut yang masih segar. Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati makanan khas Kota Makassar, seperti pisang epek, pisang ijo, coto Makassar, sop konro, dan lain sebagainya. Disepanjang pantai banyak juga terdapat penginapan, baik hotel kelas melati sampai hotel berbintang. Terdapat juga rumah sakit dan pusat perbelanjaan emas serta kerajinan/souvenir khas Makassar. Lokasi pantai ini terletak di Jantung Kota Makasar, yaitu di Jalan Penghibur sebelah barat Kota Makassar. 

2. Pulau Samalona
Pulau Samalona merupakan wilayah Kota Makassar yang luasnya sekitar 2,34 hektar. Pulau ini merupakan salah satu objek wisata bahari yang banyak dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara. Kawasan pulau ini sangat bagus utuk menyelam, karena di sekelilingnya terdapat karang-karang laut yang dihuni beraneka ragam ikan tropis dan biota laut lainnya. Pulau ini berjarak sekitar 6,8 Km dari Kota Makassar yang dapat ditempuh sekitar 20 – 30 menit dengan menggunakan speed boot. Di lokasi ini juga terdapat beberapa penginapan sederhana berbentuk rumah panggung yang dapat menampung sekitar 20 orang. Selain itu, tersedia juga beberapa warung makanan yang menyediakan aneka ragam seafood segar.

3. Benteng Somba Opu 
Benteng Somba Opu dibangun pada tahun 1525 oleh Sultan Gowa ke IX. Benteng ini merupakan pusat perdagangan dan pelabuhan rempah-rempah yang ramai dikunjungi pedagang dari Asia dan Eropa. Pada tahun 1669, benteng ini dikuasai oleh VOC kemudian dihancurkan hingga terendam oleh ombak pasang. Tahun 1980-an, benteng ini ditemukan kembali oleh sejumlah ilmuawan. Dan pada tahun 1990, benteng ini direkonstruksi sehingga tampak lebih baik. Kini, Benteng Somba Opu menjadi sebuah objek wisata bersejarah di Kota Makassar yang di dalamnya terdapat beberapa bangunan rumah adat Sulawesi Selatan yang mewakili suku Bugis, Makassar, Mandar, dan Toraja. Selain itu, terdapat juga sebuah meriam dengan panjang 9 m dan berat 9.500 kg serta sebuah museum yang berisi benda-benda bersejarah peninggalan Kesultanan Gowa. 

4.  Fort Rotterdam 
Fort Rotterdam ini awalnya dibangun pada tahun 1545 oleh Raja Gowa X dengan nama Benteng Ujung Pandang. Di dalamnya terdapat rumah panggung khas Gowa di mana Raja dan keluarganya tinggal. Pada saat Belanda menguasai are Banda dan Maluku, mereka mutuskan untuk manaklukkan Kerajaan Gowa agar armada dagang VOC dapat masuk dan merapat dengan mudah di Sulawesi. Dalam usahanya menaklukkan Gowa, Belanda menyewa pasukan dari Maluku. Selama setahun lebih Benteng digempur, akhirnya Belanda berhasil masuk serta menghancurkan rumah Raja dan seisi Benteng. Pihak Belanda memaksa sultan Hasanuddin untuk menandatangani Perjanjian Bongaya pada tahun 1667, dimana salah satu pasal dalam perjanjian tersebut mewajibkan Kerajaan Gowa menyerahkan Benteng kepada Belanda.

Setelah Benteng diserahkan kepada Belanda, Benteng kembali dibangun dan ditata sesuai dengan arsitektur Belanda kemudian namanya diubah menjadi Ford Rotterdam. Benteng ini kemudian digunakan sebagai pusat pemerintahan   dan penampungan rempah-rempah di Wilayah Indonesia Timur. Pada masa penjajahan Jepang, Benteng ini difungsikan sebagai pusat studi pertanian dan bahasa. Kemudian TNI dijadikan sebagai pusat komando. Dan sekarang Benteng ini menjadi pusat kebudayaan dan seni.

Di dalam Benteng ini terdapat beberapa ruang tahanan/penjara yang slaah satunya digunakan untuk menahan Pangeran Diponegoro. Selain itu, terdapat juga sebuah gereja peninggalan Belanda dan Meseum La Galigo yang menyimpan kurang lebih 4.999 koleksi. Koleksi tersebut meliputi koleksi prasejarah, numismatic, keramik asing, sejarah, naskah, dan etnografi. Koleksi Etnografi ini terdiri dari berbagai jenis hasil teknologi, kesenian, peralatan hidup dan benda lain yang dibuat dan digunakan oleh suku Bugis, Makassar, Mandar, da Toraja. Saat ini, selain sebagai tempat wisata bersejarah, Benteng ini juga dijadikan sebagai pusat kebudayaan Sulawesi Selatan.
Koleksi Foto Fort Roterdam Lihat disini : Makassar galeri Foto
 
 5. Air Terjun Bantimurung ( 1 jam dari Kota Makassar)
Bantimurung sendiri, merupakan obyek wisata alam di Sulawesi Selatan yang sangat terkenal dan banyak dikunjungi wisatawan. Letaknya di wilayah Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan.
Lokasinya, terletak sekitar 20 km dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, 15 km dari kota Maros, dan 50 km dari Kota Makassar. Obyek wisata ini dapat dicapai dengan berbagai sarana angkutan umum yang hilir mudik, juga tentu saja bisa mobil pribadi dari Kota Makassar sekitar 1 jam.

Air Terjun Bantimurung merupakan obyek  wisata alam di Sulawesi Selatan yang sangat terkenal dan banyak dikunjungi wisatawan. Air terjun ini memiliki lebar 20 meter dan tinggi 15 meter. Airnya  yang jernih dan sejuk meluncur dari atas gunung batu dengan deras sepanjang  tahun. Di bawah curahan air terjun terdapat sebuah tempat pemandian dari  landasan batu kapur yang keras dan tertutup lapisan mineral akibat aliran air  selama ratusan tahun. Kedalaman air di pemandian ini antara mata kaki hingga ke  pinggang.
Di sebelah kiri air terjun terdapat tangga  beton setinggi 10 meter yang merupakan jalan menuju dua gua yang ada di sekitar  air terjun, yaitu Gua Mimpi dan Gua Batu.

Selain memiliki air terjun yang mempesona, kawasan wisata Air Terjun Bantimurung juga menjadi habitat berbagai spesies  kupu-kupu yang langka, sehingga penjajah Belanda pernah menjuluki tempat ini  sebagai “Kingdom of Butterfly”. Bahkan, seorang naturalis asal Inggris, Alfred Rassel Wallase, pernah tinggal  di kawasan ini selama kurang lebih satu tahun (1856-1857) untuk meneliti 150  spesies kupu-kupu yang tergolong langka itu. Hingga saat ini, para pengunjung masih dapat menyaksikan indahnya warna-warni kupu-kupu dengan berbagai spesies  yang berterbangan ke sana – ke mari di antara bunga-bunga dan semak-belukar yang memenuhi gunung batu Bantimurung.
Foto Air Terjun Bantimurung Tempo Dulu
Bantimurung

Terima Kasih Sudah Berkunjung di: http://ajib-elang.blogspot.com/2011/12/bantimurung-objek-wisata-terbaik-di.html
Artikel ini berasal dari http://ajib-elang.blogspot.com
 
Reperensi: www.sulsel.go.id dan Kompasiana
Sumber gambar : GoogleImage
6 Komentar di Blogger
Silahkan Berkomentar Melalui Akun Facebook
Silahkan Tinggalkan Komentar Anda

6 komentar:

masnady said...

wah yang saya dengar cuma pantai losari sob...? klo yang lain nya blm pernah denger...? ternyata banyak juga ya sob tempat wisata nya...? nice info...?

Ggg said...

masih banyak sebenarnya sob, tapi yang 5 ini yang paling populer

makasih atas kunjungannya

Limit Komputer said...

Tdk sombong yah sob.... Smuanya pernah saya kunjungi ....

Maklum orang makassar ....tempat yg paling asyik hnya di pantai losari dan bantimurung ....

tpi syang sob skarang sdh nggak di makassar ....

apakah anda orang makassar ua sob ?

Ggg said...

iya sob saya orang makassar ...sekarang kamu tgl di kota mana?

Unknown said...

makassar surga wisata ... untuk kebutuhan transportasi atau paket wisata info request itinereray ke kami 085342633633 atau email : sulawesirentcar@gmail.com

Wisata Bali said...

Wah, banyak juga tempat wisata di makassar.
Terima kasih atas infonya. lain kali bisa deh di jadikan pilihan tempat liburan bersama keluarga. :D

Post a Comment

Maaf, komentar anda akan di moderisasi terlebih dahulu
1. Berkomentarlah dengan kata-kata sopan dan tidak menyinggung
2. No sara, No spam, No junkers