Kerusakan Alam Terparah di Indonesia

Semakin hari semakin banyak kerusakan alam yang terjadi di negeri kita tercinta ini. Mulai dari rusaknya sebagian ekosistem laut, rusaknya sebagian besar hutan yang menyebabkan banjir, tanah longsor, dll. Kerusakan itu sebagian besar disebabkan karena ulah manusia sendiri. Kerusakan terbesar yang terjadi di Indonesia menurut survei adalah :


     Penambangan Emas Oleh Newmont di Nusa Tenggara Barat

1310647761584291404


Kerusakan Akibat Penambangan Oleh PT. Newmont Di Nusa Tenggara
Setelah dimulainya penambangan Emas oleh PT. Newmont selama kurang lebih 20 tahun menyebabkan begitu banyak kerusakan alam yang dapat dilihat langsung dan juga menyebabkan kerusakan di laut dikarenakan pembuangan limbah ke laut dan lingkungan sekitar dimana limbah-limbah tersebut masih mengandung merkuri dan arsenik.


     Penambangan Oleh PT. Freeport di Papua

1310647872922564156
Aktivitas pertambangan PT Freeport di Papua yang dimulai sejak tahun 1967 hingga saat ini telah berlangsung selama 42 tahun. Selama ini, kegiatan bisnis dan ekonomi Freeport di Papua, telah mencetak keuntungan finansial yang sangat besar bagi perusahaan asing tersebut, namun belum memberikan manfaat optimal bagi negara, Papua, dan masyarakat lokal di sekitar wilayah pertambangan

Freeport telah membuang tailing dengan kategori limbah B3 (Bahan Beracun Berbahaya) melalui Sungai Ajkwa. Limbah ini telah mencapai pesisir laut Arafura. Tailing yang dibuang Freeport ke Sungai Ajkwa melampaui baku mutu total suspend solid (TSS) yang diperbolehkan menurut hukum Indonesia. Limbah tailing Freeport juga telah mencemari perairan di muara sungai Ajkwa dan mengontaminasi sejumlah besar jenis mahluk hidup serta mengancam perairan dengan air asam tambang berjumlah besar.Dari hasil audit lingkungan yang dilakukan oleh Parametrix, terungkap bahwa bahwa tailing yang dibuang Freeport merupakan bahan yang mampu menghasilkan cairan asam berbahaya bagi kehidupan aquatik. Bahkan sejumlah spesies aquatik sensitif di sungai Ajkwa telah punah akibat tailing Freeport.
     

     Kerusakan Terumbu Karang di Perairan Indonesia

1310648060461424097
TERUMBU karang di perairan Indonesia kerap disebut-sebut dalam kondisi rusak parah. Bila mengacu pada penelitian Pusat Penelitian dan Pengembangan Oseanologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (P3O-LIPI), terumbu karang yang hancur lebur mencapai hampir 50 persen, sedangkan yang masih sangat baik tinggal 6,2 persen. Kerusakan itu terutama disebabkan praktik pengeboman ikan dan pengambilan karang untuk bahan bangunan dan reklamasi pantai.

Kondisi rusaknya terumbu karang itu akan terasa makin memprihatinkan bila mendengar keterangan dari pakar terumbu karang, yang mengatakan bahwa pemulihan terumbu karang memakan waktu cukup lama, berpuluh hingga beratus tahun. Itu pun bila kondisi lingkungan di sekitarnya mendukung.
Padahal, fungsi terumbu karang amat besar bagi kelangsungan hidup ikan dan beragam biota laut lainnya, mulai dari tempat mencari makan hingga berkembang biak. Oleh karena itu, rusaknya terumbu karang berarti juga menurunnya populasi ikan. Itu berarti pula berkurangnya pasokan ikan sebagai bahan pangan manusia. Manfaat lain dari terumbu karang adalah sebagai pelindung pantai dari abrasi
 ---------------------------------------------------------------------------------------------

Kerusakan yang terjadi disekitar kita tidak lain karena ulah tangan manusia, tidak ada kata terlambat dalam segala hal jangan tunggu sampai alam kita semakin hancur. Selama ada kesadaran dan kemauan dari kita, saya yakin kerusakan yang sudah terjadi perlahan-lahan bisa kita perbaiki.mari kita jaga dan lestarikan alam kita demi kelangsungan hidup kita dan untuk warisan anak cucu kita nantinya.

Dari berbagai sumber
1 Komentar di Blogger
Silahkan Berkomentar Melalui Akun Facebook
Silahkan Tinggalkan Komentar Anda

1 komentar:

Lembaga Kemanusiaan ACT said...

ketika semakin banyak manusia yang kurang peduli dengan alam dan lingkungan, ini akan mengakibatkan bencana alam juga semakin bertambah akibat rusaknya alam.

Post a Comment

Maaf, komentar anda akan di moderisasi terlebih dahulu
1. Berkomentarlah dengan kata-kata sopan dan tidak menyinggung
2. No sara, No spam, No junkers