Makassar Kota Kelahiranku (Puisi Perantau)
Di Kota Makassar aku dilahirkan
Dibesarkan dan dididik dengan berjuta kasih sayang
Disana aku belajar mengenalmu dan hal-hal yang malah
Tak ada sangkut pautnya denganmu
Masa kecil yang telah menghantarkanku menuju dewasa
Hingga ternyata aku pilih tinggalkan kau..
Dibesarkan dan dididik dengan berjuta kasih sayang
Disana aku belajar mengenalmu dan hal-hal yang malah
Tak ada sangkut pautnya denganmu
Masa kecil yang telah menghantarkanku menuju dewasa
Hingga ternyata aku pilih tinggalkan kau..
Yang waktu itu tanpa bekal, tanpa bayangan harapan..
Ditempat itu aku bebas bersantai dan bersenda gurau sehari-hari..
Siapa yang larang aku nikmati hidup tanpa jerih payah.. aku yakin takkan ada
Hanya saja, aku punya masa depan yang tak bisa kau halangi,
Yang kau sendiri takkan bisa menjaminnya
Aku pilih keluar dari tempatmu
Aku bisa saja tak berdaya saat orang-orang terkasih tak rela melepas aku pergi..
aku paham, dan tak mungkin aku salahkan..
Ditempat itu aku bebas bersantai dan bersenda gurau sehari-hari..
Siapa yang larang aku nikmati hidup tanpa jerih payah.. aku yakin takkan ada
Hanya saja, aku punya masa depan yang tak bisa kau halangi,
Yang kau sendiri takkan bisa menjaminnya
Aku pilih keluar dari tempatmu
Aku bisa saja tak berdaya saat orang-orang terkasih tak rela melepas aku pergi..
aku paham, dan tak mungkin aku salahkan..
Tapi aku manusia yang lahir seorang diri,
Yang hidup dengan ditemani mimpi milikku pribadi,
Jalani hari-hari hingga matipun tak mungkin ada yang sudi temani.
Dengar.. aku tidak egois..
Itu hak ku untuk berfikir
Toh aku bukannya pergi tanpa kembali,
Siapa lagi yang kurindu selain kampung halamanku,
Siapa juga yang berani larang aku pulang
Untuk bermanja pada orang-orang yang kusayang?
Yang hidup dengan ditemani mimpi milikku pribadi,
Jalani hari-hari hingga matipun tak mungkin ada yang sudi temani.
Dengar.. aku tidak egois..
Itu hak ku untuk berfikir
Toh aku bukannya pergi tanpa kembali,
Siapa lagi yang kurindu selain kampung halamanku,
Siapa juga yang berani larang aku pulang
Untuk bermanja pada orang-orang yang kusayang?
Mana mungkin aku rela lepaskan cinta dan do’a mereka
Yang ku harap akan selalu mengalir untukku..
Yang ku harap akan selalu mengalir untukku..
Kota ku dan orang-orang terkasih..
Disini, Dimanapun aku berada tak henti ku memikirkanmu..
Namun bukan berarti aku harus pulang....
Disini, Dimanapun aku berada tak henti ku memikirkanmu..
Namun bukan berarti aku harus pulang....
karena hidup harus terus berjalan…
kampung halaman akan terus diingat, sebab letaknya istimewa di hati.
kampung halaman akan terus diingat, sebab letaknya istimewa di hati.
Jangan Lupa Tinggalkan Komemntar Anda..