Tehnik Penulisan Karya Ilmiah


Teknik atau cara dalam penulisan karya ilmiah, baik berupa makalah, siripsi, tesis, dan disertasi ada kecenderungan berbeda. Misalnya saja pada cara penulisan kutipan, penulisan daftar pustaka, dan sebagainya. Hal tersebut dikarenakan penulisan karya ilmiah tergantung pula pada persepsi dan tuntutan dosen yang menjadi pembimbing. Hal ini tentunya menjadi kebingungan bagi para mahasiswa, yang pada waktu ujian penelitian diberi kritik dan saran atau disuruh melakukan revisi/ perbaikan penulisan. Dalam penulisan karya ilmiah diperlukan sistematika dan konsistensi. Misalnya dalam menulis sumber kutipan, harus diikuti cara penulisan yang sama.


Teknik Penulisan Karya Ilmiah

Agar lebih jelasnya, mari ikuti pembahasan mengenai teknik penulisan karya ilmiah sebagai berikut: Skripsi, tesis, dan disertasi ditulis atau di-print dengan kertas HVS dengan ukuran 70-80 gram, ukuran yang digunakan adalah A4. Dalam penulisan karya ilmiah ada aturan-aturan yang harus diikuti, yaitu:
  1. Sebelum adanya komputer, penulisan karya ilmiah di perguruan-perguruan tinggi menggunakan bantuan mesin tik. Huruf yang digunakan adalah pika. Saat ini, penulisan karya ilmiah dengan menggunakan mesin tik sudah tidak ada. Digantikan oleh komputer yang lebih praktis dan efisien pengerjaannya. Teknik penulisan karya ilmiah dengan menggunakan komputer menggunakan tipe huruf Times New Roman dengan ukuran 10-12 pt.
  2. Jarak antarbaris adalah dua spasi (double), berlaku pula pada penulisan kolom daftar isi.
  3. Batas tepi kanan ke kiri dan atas ke bawah adalah 4 cm – 4 cm dan 3 cm – 3 cm.
  4. Pada penulisan palagraf baru, kata pertama harus menjorok ke dalam, yaitu dengan menggunakan satu kali tab.
  5. Pada penulisan judul bab harus ditulis dengan huruf kapital, tanpa digarisbawahi ataupun menggunakan titik. Setiap sub-sub judul harus diawali dengan menggunakan huruf kapital, terkecuali untuk kata sambung.
  6. Nomor urut bagi setiap sub judul menggunakan angka Hindu-Arab atau abjad.
Contoh pemberian nomor:
  • Cara pertama: I.,A., atau 1. atau a. atau 1) atau a) atau (1) atau (a).
  • Cara kedua: I. atau 1. atau 1.1 atau 1.1.1 dan sebagainya.
Dalam penulisan karya ilmiah, pemberian nomor ini harus dilakukan dengan konsisten, tidak boleh berubah. Pikirkan penomoran jenis seperti apa yang akan dipilih.
Ada beberapa kelemahan dalam kedua cara penomoran tersebut. Pada cara pertama, memungkinkan terjadinya kemunculan nomor yang sama pada bab yang sama. Sementara pada cara kedua, akan memunculkan banyak nomor yang membuat keterbatasan dalam menguraikan. Pada penulisan nomor tidak perlu menjorok ke dalam, bisa diketik lurus. Pengambilan nomor sebaiknya dibatasi, jangan sampai berlebihan. Ini karena pada prinsipnya, sebuah karya ilmiah lebih sering menggunakan model esai dalam penulisannya.


Penulisan Karya Ilmiah untuk Sampul Luar dan Dalam
Berikut adalah cara dan urutan penulisan karya ilmiah pada bagian sampul luar:
  1. Judul penelitian harus ditulis menggunakan huruf kapital semua, jangan menggunakan singkatan. Jika ada subjudul, maka setiap kata diawali dengan huruf besar.
  2. Maksud penulisan karya ilmiah, misalnya ditulis: "Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat  untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu Komunikasi".
  3. Nama penulis.
  4. NPM (Nomor Pokok Mahasiswa).
  5. Nama fakultas.
  6. Logo universitas.
  7. Tahun pembuatan atau penulisan karya ilmiah.
Teknik penulisan pada sampul dalam sama persis dengan penulisan yang terdapat pada sampul luar.


Penulisan Karya Ilmiah untuk Halaman Pernyataan Karya Ilmiah

 

Halaman pernyataan dibuat sebagai bentuk pernyataan bahwa penulisan karya ilmiah adalah asli, sesuai dengan standar dan aturan dalam etika keilmuan. Berikut adalah gambaran dari surat pernyataan karya ilmiah:

1. Halaman pernyataan untuk skripsi

Halaman pernyataan untuk skripsi adalah sebagai berikut:
“Dengan surat ini, saya menyatakan bahwa skripsi ini adalah sepenuhnya merupakan hasil karya saya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan tindakan plagiasi dari karya orang lain.”
Kemudian, ditandatangani oleh si pembuat pernyataan (penulis) dengan mencantumkan tempat, tanggal pembuatan, dan nama lengkap penulis.

2. Halaman pernyataan untuk tesis dan disertasi

Halaman pernyataan untuk tesis dan disertasi adalah sebagai berikut:
“Dengan surat ini saya menyatakan bahwa penelitian karya ilmiah tesis/disertasi yang berjudul “...........”  ini beserta semua isinya benar-benar merupakan karya saya sendiri. Tidak ada plagiasi atau pengutipan dengan menggunakan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku di dunia pendidikan/keilmuan. Dengan adanya surat pernyataan ini, saya siap menanggung risiko atau diberi sanksi jika kemudian ternyata ditemukan ada pelanggaran etika keilmuan dalam karya ilmiah saya, atau adanya peng-klaiman dari pihak lain terhadap keaslian karya ilmiah yang sudah saya buat ini."
Kemudian, ditandatangani oleh si pembuat pernyataan (penulis) dengan mencantumkan tempat, tanggal pembuatan, dan nama lengkap penulis.


Penulisan Karya Ilmiah untuk Halaman Persetujuan
Halaman persetujuan adalah lembaran khusus tanda tangan sebagai bentuk persetujuan dari dosen pembimbing, ketua jurusan, dan bidang kajian. Penulisan pada nama pembimbing, ketua jurusan, dan bidang kajian harus ditulis secara lengkap dengan menyertakan gelar akademik dan menggunakan huruf kecil, kecuali huruf pertama. Misalnya, Prof. Dr. atau M.Pd, M. A., dan seterusnya.


Penulisan Karya Ilmiah untuk Halaman Daftar Pustaka

Beberapa poin yang harus dicantumkan dalam halaman daftar pustaka adalah sebagai berikut:
  1. Penulisan nama penulis yang terdapat dalam daftar pustaka dimulai dengan nama belakang yang kemudian diikuti nama depan atau bisa dengan disingkat (baik nama Indonesia maupun nama asing). Penulisan nama dalam daftar pustaka merupakan standar internasional.
  2. Dicantumkan pula tahun penerbitan, judul buku, atau sumber-sumber yang tertulis dengan menggarisbawahi atau ditulis dengan cetak miring. Juga mencantumkan kota tempat penerbit dan nama penerbit. Misalnya:
  • Mulyana, Dedi, Solahudin., Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya 2007.
  • Mulyana, Deddy, M.A.,Ph.D., Ilmu Komunikasi – Suatu Pengantar, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 2007.
Dalam penulisan karya ilmiah, data-data yang dijadikan sumber tidak hanya terbatas pada buku. Namun, bisa dengan sumber yang terdapat pada jurnal ataupun yang di luar jurnal atau buku. Berikut adalah penjelasan dan cara penulisannya:
  1. Penulisan daftar pustaka yang bersumber dari buku sama dengan penjelasan sebelumnya.
  2. Penulisan daftar pustaka yang sumbernya dari jurnal mengikuti urutan: nama belakang penulis, nama depan penulis (bisa disingkat), tahun penerbitan atau tahun dicetak (disimpan dalam tanda kurung), “judul artikel” (ditulis dengan menggunakan tanda petik), judul jurnal yang digarisbawahi, nomor edisi atau volume jurnal (ditulis dengan angka Arab dan digarisbawahi, jangan menggunakan singkatan seperti “vol”), nomor halaman dari pertama sampai akhir tanpa menggunakan singkatan.
  3. Jika sumbernya dari buku-buku luar dan jurnal, penulisan sumbernya:
  • Sumber yang didapatkan dari dokumen, misalnya dari penelitian atau proyek-proyek institusi atau pihak yang berkaitan. Cara penulisannya: Proyek Pengembangan Pendidikan Guru (1983). Laporan Penilaian Proyek Pengembangan Pendidikan Guru. Jakarta: Depdikbud.
  • Sumber penelitian ilmiah yang sudah ditulis (skripsi, tesis, atau disertasi) contoh penulisannya yaitu: Rahulasmoro, B. (2009). Makna Tanda-Tanda pada Karya Instalasi Siklus Abu Tisna Sanjaya. Suatu Studi Kualitatif dengan Pendekatan Semiotika. Skripsi pada Universitas Islam Bandung: tidak diterbitkan.
  • Kalau sumber yang didapat dari internet, datanya bisa bermacam-macam sumbernya. Untuk karya perorangan, cara penulisannya: pengarang/ penyunting. (tahun), judul (edisi), (jenis medium). Tersedia: alamat di internet (tanggal akses). 
  • Untuk data internet dari karya kolektif: pengarang/penyunting, tahun, dalam sumber (edisi), jenis media, penerbit. Tersedia: alamat di internet (tanggal akses)
  • Untuk data internet dari artikel di dalam jurnal: Pengarang. (tahun). judul. mama jurnal (jenis media), volume (tahun terbit), halaman. Tersedia: alamat di internet. (tanggal akses). 
  • Untuk data internet dari pesan email : Pengirim (alamat email pengirim). (tahun, tanggal, dan bulan). judul pesan. email kepada penerima (email penerima).
Dengan adanya uraian mengenai penulisan karya ilmiah tersebut, diharapkan dapat membantu peneliti dalam menyusun laporannya. Juga diharapka  dapat memahami teknikpenulisan karya ilmiah sehingga apa yang menjadi tujuan untuk mendapatkan gelar bisa diraih dengan lancar tanpa kendala apapun.
1 Komentar di Blogger
Silahkan Berkomentar Melalui Akun Facebook
Silahkan Tinggalkan Komentar Anda

1 komentar:

Anonymous said...

keren artikelnya mas ...

Post a Comment

Maaf, komentar anda akan di moderisasi terlebih dahulu
1. Berkomentarlah dengan kata-kata sopan dan tidak menyinggung
2. No sara, No spam, No junkers