Aku, Perempuanmu yang Cemburu
Karya sahabat saya
Pada suatu masa
Aku pernah memohonmu
Atas putik meranum pada kelopak yang tengah mekar
Atas bias yang memendar saat tertempa sinar
Atas geletar perih yang menoreh di ujung perasaku
Aku ingin engkau abaikan itu
Aku pernah memohonmu
Atas putik meranum pada kelopak yang tengah mekar
Atas bias yang memendar saat tertempa sinar
Atas geletar perih yang menoreh di ujung perasaku
Aku ingin engkau abaikan itu
Kalbuku menggigil remuk redam
Penaku mengabur dalam buram
Hingga kata-kata tak terbaca oleh jiwa
Penaku mengabur dalam buram
Hingga kata-kata tak terbaca oleh jiwa
Duhai…
Tak pernah aku seperti ini sebelumnya
Bukankah setiap orang hadir dengan membawa cerita
Aku, kamu, dia, mereka…
Tapi kenapa aku mesti membiru karenanya ?
Tak pernah aku seperti ini sebelumnya
Bukankah setiap orang hadir dengan membawa cerita
Aku, kamu, dia, mereka…
Tapi kenapa aku mesti membiru karenanya ?
Inilah aku
Aku…
Yang belum mampu mengalirkan cemburu
Pada anak sungai dari sudut mataku
Yang belum sanggup menanggalkan itu di sudut-sudut gelap dalam ruang hatiku
Olehnya , aku ingin menjadi yang tercantik di jiwamu
Hari ini, esok, pun juga nanti
Aku…
Yang belum mampu mengalirkan cemburu
Pada anak sungai dari sudut mataku
Yang belum sanggup menanggalkan itu di sudut-sudut gelap dalam ruang hatiku
Olehnya , aku ingin menjadi yang tercantik di jiwamu
Hari ini, esok, pun juga nanti
Aku..
Perempuan yang cemburu itu
Perempuan yang segenap hatinya hanya untukmu
Perempuan yang cemburu itu
Perempuan yang segenap hatinya hanya untukmu