Inilah Nama Belakang Terpanjang di Dunia
Seorang perempuan Hawaii bernama Janice 'Lokelani'
Keihanaikukauakahihuliheekahaunaele diminta memotong namanya supaya bisa
masuk di kolom kartu tanda penduduk (KTP).
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Kamis (12/9), perempuan dengan nama belakang sebanyak 36 karakter itu mengaku diejek oleh petugas pengurus data kependudukan karena namanya terlalu panjang. Dia juga menyebut para petugas itu telah menghina peninggalan suaminya.
Selama 20 tahun Janice memiliki dua kartu identitas, KTP dan Surat Izin Mengemudi (SIM).
SIM Janice memuat nama dia dan keluarganya tapi nama depan dan tengahnya dihapus karena tidak muat di kolom kartu nama.
Namun pemerintahan Hawaii dengan perlakuan khusus mengizinkan dia menggunakan nama lengkapnya di KTP. Masalah timbul ketika masa berlaku KTP Janice habis pada Mei lalu dan ketika diperbarui ternyata namanya tidak lagi lengkap seperti sebelumnya.
Ketika menghubungi petugas setempat dia disuruh memotong namanya supaya masuk ke kolom KTP.
"Betapa tidak hormatnya orang-orang Hawaaii," kata Janice.
Dia mengatakan nama yang tidak lengkap membuat masalah ketika dia harus bepergian atau dihentikan polisi di jalan.
Menurut Janice nama panjangnya itu sangat penting baginya karena itu merupakan peninggalan dari suaminya.
"Bagi sebagian orang di dunia ini nama sangatlah penting. Jika saya mengatakan nama panjang saya kepada para tetua di Hawaii mereka akan tahu silsilah generasi keluarga saya hanya dari nama saya itu," ujar Janice 'Lokelani' Keihanaikukauakahihuliheekahaunaele.(www.merdeka.com)
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Kamis (12/9), perempuan dengan nama belakang sebanyak 36 karakter itu mengaku diejek oleh petugas pengurus data kependudukan karena namanya terlalu panjang. Dia juga menyebut para petugas itu telah menghina peninggalan suaminya.
Selama 20 tahun Janice memiliki dua kartu identitas, KTP dan Surat Izin Mengemudi (SIM).
SIM Janice memuat nama dia dan keluarganya tapi nama depan dan tengahnya dihapus karena tidak muat di kolom kartu nama.
Namun pemerintahan Hawaii dengan perlakuan khusus mengizinkan dia menggunakan nama lengkapnya di KTP. Masalah timbul ketika masa berlaku KTP Janice habis pada Mei lalu dan ketika diperbarui ternyata namanya tidak lagi lengkap seperti sebelumnya.
Ketika menghubungi petugas setempat dia disuruh memotong namanya supaya masuk ke kolom KTP.
"Betapa tidak hormatnya orang-orang Hawaaii," kata Janice.
Dia mengatakan nama yang tidak lengkap membuat masalah ketika dia harus bepergian atau dihentikan polisi di jalan.
Menurut Janice nama panjangnya itu sangat penting baginya karena itu merupakan peninggalan dari suaminya.
"Bagi sebagian orang di dunia ini nama sangatlah penting. Jika saya mengatakan nama panjang saya kepada para tetua di Hawaii mereka akan tahu silsilah generasi keluarga saya hanya dari nama saya itu," ujar Janice 'Lokelani' Keihanaikukauakahihuliheekahaunaele.(www.merdeka.com)