Puisi: Atas Nama Rindu
Bidadari menyanyi, menyanyikan lagu cinta
Matanya indah, memandangku.
Di tepian lautan, dia menari sendiri, tak ada musik
Cahaya remang, menyinari
Matanya indah, memandangku.
Di tepian lautan, dia menari sendiri, tak ada musik
Cahaya remang, menyinari
Aku mencarimu…
Saat hari bergegas
Terik di lebur rinai
Di antara tungkai-tungkai penat melangkah tergesa
Bersama ribuan jejak yang tersengal mengikutinya
Kamu tak ada disana :-(
Saat hari bergegas
Terik di lebur rinai
Di antara tungkai-tungkai penat melangkah tergesa
Bersama ribuan jejak yang tersengal mengikutinya
Kamu tak ada disana :-(
Pagi ini aku kembali mencarimu
Di sela-sela rerumputan basah
Di antara semak-semak
Dalam tetes-tetes embun
Hey…!
Kamu disana !
Di sela-sela rerumputan basah
Di antara semak-semak
Dalam tetes-tetes embun
Hey…!
Kamu disana !
Menungguku…
Dengan bulir-bulir airmata
Atas nama rindu
Yang tak tertahankan adanya.
Dengan bulir-bulir airmata
Atas nama rindu
Yang tak tertahankan adanya.
---------------------------------------------------------------------------------------------
Sebentuk ungkapan hati dari sahabat saya Valencya Poetri Widyanti
Yang tiada terperi,Mencari kekasih hati Yang t’lah lama dinanti
Yang tiada terperi,Mencari kekasih hati Yang t’lah lama dinanti