Sekilas Tentang Anoa Binatang Khas Sulawesi

Pernah dengar binatang Anoa ? bukan "Noah" :D 
Anoa adalah hewan khas Sulawesi. Ada dua spesies anoa yaitu: Anoa Pegunungan (Bubalus quarlesi) dan Anoa Dataran Rendah (Bubalus depressicornis). Keduanya tinggal dalam hutan yang tidak dijamah manusia. Penampilan mereka mirip dengan kerbau dan memiliki berat 150-300 kg. Anak anoa akan dilahirkan sekali setahun.
Kedua spesies tersebut dapat ditemukan di Sulawesi, Indonesia. Sejak tahun 1960-an berada dalam status terancam punah. Diperkirakan saat ini terdapat kurang dari 5000 ekor yang masih bertahan hidup. Anoa sering diburu untuk diambil kulitnya, tanduknya dan dagingnya (wikipedia)

Anoa Dataran Rendah

Anoa Pegunungan


Klasifikasi ilmiah
  • Kerajaan: Hewan
  • Filum: Chordata
  • Kelas: Mamalia
  • Ordo: Artiodactyla
  • Famili: Bovidae
  • Upafamili: Bovinae
  • Genus: Bubalus
  • Spesies: B. quarlesi
    B. depressicornis

Ada empat jenis hewan dalam genera Bubalus yakni kerbau (water buffalo, Bubalus bubalis), tamaraw (B. mindoroensis), anoa gunung (B. quarlesi) dan anoa dataran rendah (B. depressicornis). Ada ahli yang menginginkan agar anoa diklasifikasikan kedalam genera tersendiri. Anoa adalah kerabat dekat sapi dan kambing. Kerbau tersebar luas di dunia. Tamaraw hanya ada di Pulau Mindoro, Filipina. Anoa hanya ditemukan di Sulawesi tapi anda bisa melihat anoa migran di San Diego Zoological Garden.

Anoa hidup sampai 25 tahun. Masa kehamilan 300 hari dan biasanya hanya melahirkan 1 anak setiap 1 tahun. Anak anoa meninggalkan induknya setelah berusia 3 tahun lalu memasuki masa puber. Anoa betina sering bersama 2-3 ekor anaknya yang berbeda umur. Anoa jantan lebih sering menyendiri dan cenderung agresif terhadap anoa jantan lain. Anoa memakan tumbuhan tertentu berupa rumput, herba, perdu dan paku-pakuan. Anoa membantu penyebaran beberapa jenis tumbuhan asli Sulawesi yang bijinya tidak beradaptasi untuk tersebar luas.
Panjang tubuh anoa 160-172 cm, ekornya 18-31 cm. Ukuran tubuh yang kerdil menjadi daya tarik anoa. Anoa gunung biasanya berukuran lebih kecil. Rata-rata tinggi badan anoa dewasa hanya 75 cm. Ada yang hanya 69 cm tapi ada mencapai 106 cm. Berat badan anoa 150-300 kg. Anak anoa berbulu tebal warna coklat kekuningan. Semakin tua, anoa semakin tidak berbulu dengan warna kulit coklat gelap sampai hitam. Anoa jantan berwarna lebih gelap.

Anoa sudah semakin langka dan menuju ke kepunahan. Kelangkaan anoa disebabkan oleh dua hal yakni perburuan untuk konsumsi dan perusakan habitat. Dulu hutan-hutan di Minahasa (mulai dari Likupang sampai Poigar) didiami oleh anoa, sekarang anoa telah punah dari sana. Sterilisasi anoa dari tanah kelahirannya sekarang ini masih terus berlangsung padahal anoa adalah satwa yang dilindungi undang-undang Indonesia. Oleh organisasi konservasi internasional IUCN, anoa diklasifikasikan endangered dan oleh CITES anoa dimasukkan dalam daftar perlindungan tertinggi di appendix 1.Walaupun memprihatinkan, populasi anoa bisa ditemukan di Taman Nasional Bogani Nani Wartabone  yang terletak di Semenanjung Minahasa, Sulawesi utara
Postingan ini betujuaan untuk pengetahuan  dan penyebaran Informasi yang lebih cepat, semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan pembaca.
1 Komentar di Blogger
Silahkan Berkomentar Melalui Akun Facebook
Silahkan Tinggalkan Komentar Anda

1 komentar:

Irwanto Forester said...

Sukses...

Post a Comment

Maaf, komentar anda akan di moderisasi terlebih dahulu
1. Berkomentarlah dengan kata-kata sopan dan tidak menyinggung
2. No sara, No spam, No junkers